Seruling Sunyi yang Tak Lagi Bernafiri

Selasa, 29 Maret 2022 20:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seruling sunyi yang tak lagi bernafiri, menghampiri denyut dengan luka-luka tajam yang engkau taburi di halaman wajahku - Silivester Kiik [2022]

Seruling sunyi yang tak lagi bernafiri

—menghampiri denyut

dengan luka-luka tajam

yang engkau taburi di halaman wajahku

—setiap fajar membuka tirai

dan senja yang menutupnya dalam diam.

 

Aku ingin pergi—kepada setiap napas yang menjulang ke langit

dengan sepasang sayap yang rajin dikoyak angin

—jatuh pada setiap persimpang

yang ditumbuhi duri

dan menikam yang tak berdarah

—sungguh perih.

 

Atambua, 23 Februari 2022

Bagikan Artikel Ini
img-content
Silivester Kiik

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Di Tepi Setapak

Jumat, 5 Januari 2024 07:31 WIB
img-content

Membahasakan Sepi Rintik

Selasa, 2 Januari 2024 19:30 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua